antiperspirant_sitaturrohmah.comKita kadang kurang percaya diri kalau berkeringat pada saat beraktivitas. Selain tidak nyaman karena basah, pasti ada kekhawatiran timbul bau kurang sedap. Apalagi saat berkegiatan di luar ruangan, dan terpapar langsung oleh sinar matahari. Untuk mengatasinya, biasanya kita memakai wewangian supaya bau asem (jika ada) tersamar oleh harumnya deodorant atau antiperspirant.

Tapi, tahukan teman-teman, apa itu antiperspirant? Apa manfaatnya, dan apa pula bedanya dengan dodorant? Yuk, ah kita bahas satu persatu, supaya kita bisa mendapat manfaatnya secara maksimal. Jangan sampai karena kurang paham, wewangian yang kita gunakan tidak membantu menghilangkan bau badan.



Pengertian dan Manfaat Anti Prespirant

Antiperspirant adalah sebuah zat yang bisa membantu tubuh mengurangi produksi keringat. Di dalamnya terkandung bahan aktif bernama garam aluminium, zat aktif ini akan larut dalam kelembapan permukaan kulit saat diaplikasikan ke badan.

Setelah terbentuk larutan, selanjutnya larutan berubah bentuk menjadi gel yang menyelimuti kelenjar keringat. Dari proses inilah produksi keringat berkurang, sehingga ketika seseorang memakai deodorant yang mengandung antiperspirant tidak lagi berkeringat, dan badan berbau harum. Sedangkan deodorant tanpa kandungan antiperspirant hanya mampu mengatasi bau badan, tetapi tidak bisa membantu mencegah keringat yang berlebih.

Bentuk Produk Antiperspirant

antiperspirant_aneka_produknya

Aneka bentuk produk antiperspirant

Sebelum menggunakan produk antiperspirant, sebaiknya kita kenali aneka bentuk dari produk yang dihasilkan. Antiperspirant dan deodorant di pasaran kita temui dalam empat bentuk utama yaitu spray, stik, roll-on, dan krim.
Bentuk spray sifatnya cepat kering dan mudah dipakai. Sedangkan jenis stik dan roll on adalah produk antiperspirant padat yang memiliki permukaan oles besar. Kedua jenis ini cocok untuk mengatasi keringat berlebihan. Selanjutnya, jenis krim yang bisa diaplikasikan ke badan dengan takaran yang tepat atau sesuai keinginan. Bentuk krim memiliki keunggulan melindungi tubuh dari keringat sekaligus memberi kelembaban pada kulit.

Apa Perbedaan Antiperspirant dengan Deodorant?

antiperspirant_perbedaan_dengan_deodorant
Awalnya saya pikir antiperspirant itu sama saja dengan deodorant. Toh keduanya adalah formula yang membantu kita mengatasi masalah bau badan, intinya bikin badan wangi. Padahal ternyata keduanya memiliki kandungan dan fungsi yang berbeda.

Yang paling mencolok adalah kemampuan menyumbat kelenjar keringat yang hanya dimiliki oleh antiperspirant. Sementara itu bahan yang terkandung dalam deodorant adalah zat yang mampu menghilangkan bau badan. Seperti kita tahu, bahwa bau badan ditimbulkan oleh tumbuhnya bakteri dari keluarnya keringat.
Perbedaan lainnya adalah bahwa antiperspirant tergolong sebagai obat dan deodoran termasuk produk kosmetik, bisa lebih dimengerti, kan?

Baca juga : Merawat Orang Tua Ketika Sakit

Nah, setelah mengetahui perbedaannya, kita bisa memilih produk pewangi ketiak sesuai dengan kebutuhan. Apakah lebih memilih deodorant dengan kekuatan menghilangkan bau badan, atau antiperspirant yang mencegah keluarnya keringat berlebih. Atau memilih produk yang memiliki kandungan kedua zat ini.

Di pasaran, produk pewangi badan tidak hanya mengandung antiperspirant dan deodorant. Biasanya ditambahkan kandungan lain untuk membuatnya berbeda dengan produk lainnya. Bahan tambahan yang sering digunakan adalah zat pengawet seperti paraben, zat yang berfungsi sebagai pelembab seperti lanonin, dan alkohol sebagai pelarut atau pengemulsi.

Apakah antiperspirant berbahaya?

antiperspirant_apakah_berbahaya

Mungkin teman-teman pernah mendengar bahwa antiperspirant berbahaya bagi kesehatan. Apakah ini benar atau sekadar berita bohong? Mari kita telaah supaya tidak ada rasa khawatir lagi.

Beberapa kondisi yang terjadi berkaitan dengan penggunaan antiperspirant, diantaranya adalah sebagai berikut:

Terjadinya Reaksi Alergi

Mungkin teman-teman pernah mengalami rasa gatal, ruam merah atau bahkan benjol pada ketiak setelah memakai pewangi badan. Ini adalah salah satu dari reaksi alergi yang mungkin saja terjadi pada sebagian orang setelah memakai produk yang mengandung antiperspirant. Ya, pada sebagian orang, karena ada juga orang yang tidak mengalami keluhan tersebut setelah beberapa kali pemakaian.

Jika reaksi alergi ini terjadi, sebaiknya teman-teman langsung menghentikan pemakaian produk tersebut dan mengganti dengan produk tanpa tambahan zat pewangi. Karena reaksi alergi biasanya muncul karena penggunaan wewangian.

Saran lain adalah membeli produk pewangi ketiak dengan label hipoalergenik yang artinya todak menimbulkan alergi. Bila keluhan berlanjut, segeralah memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

Baca juga : Pentingnya Menjaga Kesehatan MentalĀ 

Gangguan Penyakit Lain

Penggunaan antiperspirant secara rutin dan dalam kurun waktu yang lama diduga dapat menyebabkan kanker payudara. Pasalnya, kandungan tambahan seperti paraben dan aluminium terserap ke dalam kulit. Dugaan ini muncul karena kedua kandungan zat tersebut mirip dengan estrogen, yaitu salah satu hormon yang bisa memicu perkembangan sel kanker payudara. Dugaan ini belum bisa dibuktikan dari hasil penelitian yang ada, sehingga belum ada bukti yang mengarah pada kebenaran dugaan tersebut.

Kecurigaan lainnya adalah bahwa kandungan berupa garam alumunium, seperti alumunium klorida dan alumunium zirconium. Keduanya bahan aktif yang terdapat pada antiperspirant ini diduga bisa meningkatkan risiko timbulnya penyakit Alzheimer. Sama dengan penyakit kanker, dugaan antiperspirant bisa menyebabkan penyakit Alzheimer masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Ada juga dugaan kalau produk yang mengandung antiperspirant bisa menyebabkan gangguan ginjal. Alasannya adalah kondisi orang dengan gangguan ginjal kronis, ginjalnya tidak mampu menyaring alumunium dengan baik. Untuk itu, orang yang memiliki gangguan ginjal serius sebaiknya menghindari pemakaian produk antiperspirant.

Jika teman-teman pernah juga mendengar dugaan-dugaan lainnya, ada baiknya tidak langsung percaya begitu saja, tanpa mendapat bukti yang nyata misalnya data dari hasil penelitian lembaga kesehatan resmi. Supaya kekhawatiran tidak berubah menjadi ketakutan yang justru memicu timbulnya gangguan kesehatan, teman-teman bisa mengikuti tips-tips berikut ini.

Tips Bijak Tampil Wangi dengan Antiperspiran

antiperspirant_tips_pemakaian

1. Kenali Tubuh

Yang paling menguasai tubuh kita adalah kita sendiri. Kita harus mampu membaca reaksi tubuh terhadap segala sesuatu yang kita pakai atau kita konsumsi. Jika tubuh memberikan reaksi yang tidak wajar atau mengganggu, ada baiknya berhenti menggunakan produk tertentu. Jika masih ingin mencoba lagi, berilah jeda beberapa hari sebelum mencoba lagi. Jika reaksinya sama, maka ini adalah alasan kuat untuk menghentikan pemakaian.

2. Pola Hidup Sehat

Tips kedua ini berlaku untuk semua keluhan yang mungkin teman-teman alami. Ketika bermasalah dengan bau badan, yang pertama dilakukan adalah membersihkan diri secara teratur dengan benar. Masalah bau badan tidak akan langsung hilang dengan menyemprotkan sebotol minyak wangi, sedangkan kita belum mandi, kan?
Pola hidup sehat ini akan menjadi tameng utama atas segala permasalah kesehatan pada tubuh kita. Jika kita sudah menerapkan pola hidup sehat dengan baik, baru bisa memanfaatkan teknologi berupa aneka produk pewangi ketiak untuk mengatasi bau badan.



3. Kenali Produk

Setiap produk memiliki informasi lengkap tentang apa yang terkandung di dalamnya. Sebelum memakai, kita wajib membacanya dengan cermat dan teliti. Jika sebelumnya mengalami keluhan reaksi alergi ketika menggunakan deodorant merek tertentu, sebaiknya dipertimbangkan untuk tidak memakai produk serupa dengan kandungan yang sama, meskipun mereknya berbeda.

4. Gunakan Secukupnya

Segala sesuatu yang berlebihan tentu saja tidak baik dan memungkinkan terjadinya efek yang tidak diinginkan. Pertimbangkan untuk menggunakan produk terlalu sering dan terlalu banyak.

5. Konsultasi ke Dokter

Ini cara paling tepat untuk mengatasi keluhan bau kurang sedap atau terlalu banyak keringat yang keluar. Bisa jadi penyebab masalah bukan pada pemakaian produk tertentu, tetapi disebabkan gangguan lain yang tidak kita ketahui. Dokter akan menganalisa dan memberi penanganan yang tepat untuk masalah kesehatan kita.

 

Nah, teman-teman, sekarang sudah makin paham tentang seluk beluk antiperspirant, kan? Jangan lupa bijak menggunakan produk dan selalu menjaga kebersihan badan. Salam Sehat!

??????? ??????