Menjadi perempuan tangguh bukan lagi hal aneh saat ini, bahkan sudah menjadi sebuah keharusan. Sosok perempuan seperti inilah yang mengisnpirasi saya. Zaman ini tak lagi sama dengan zaman Siti Nurbaya, bukan eranya lagi perempuan dimanja. Malah banyak situasi yang justru sebaliknya, kekerasan di mana-mana. Di ruang publik, tempat pendidikan, atau bahkan di tempat yang warganya disebut keluarga (KDRT). Kekerasan Dalam Rumah Tangga makin tinggi aja kasusnya, alih-alih terlindung dalam biduk rumah tangga, dalam ikatan suci inipun perempuan perlu waspada. Saat saya buka situs Komnas Perempuan tercatat hampir 300 ribu kasus kekerasan terhadap perempuan di sepanjang tahun 2020. Dari jumlah ini 79% diantaranya terjadi di ranah personal atau KDRT. Miris, kan!

Bagaimana dengan tahun sebelumnya? Tahun 2019 angka kekerasan dalam rumah tangga berada di angka 71%. Sedangkan data pada tahun 2021, ditambah pada situasi pandemik, baru akan dikeluarkan oleh Komnas Perempuan pada bulan Maret 2022 nanti. CATAHU atau Catatan Tahunan Komnas Perempuan dilkeluarkan bersamaan Hari Perempuan Internasional, yakni tanggal 8 Maret.

Belajar dari data ini, saya merasa perempuan harus bebenah, mulai mengubah pola pikir dan mulai menata masa depan. Sekarang saatnya mencetak diri menjadi perempuan tangguh. Ketangguhan tak hanya dibutuhkan pada saat perempuan berada dalam situasi yang tidak menguntungkan. Ketangguhan juga perlu dimiliki perempuan untuk bisa berada dalam posisi tawar atau bergaining position yang aman. Paling tidak ada lima ketangguhan yang harus dimiliki kaum hawa, tangguh fisik, oleh pikir, mental, finansial dan kemampuan intrapersonal.

Nah, sekarang mari kita kupas satu persatu ketangguhan ladies ini.

  1. Tangguh Secara Fisik

Perempuan tangguh fisik

image : Canva (Slatan)

You know, soal angkat galon atau ganti tabung gas, kita mungkin bisa menunggu bapack-bapack ambil peran. Tapi bayangkan jika situasinya tidak memungkinkan, misalnya kita adalah single parent, suami kerja di luar pulau, sementara saat itu anak sudah merengek minta makan. Apa iya kita nunggu hilal si abang datang? Keburu anak pengsan, deh.

Itu hanya alasan sederhana, ya, kawan! Alasan lain satu saat perempuan akan dibutuhkan kekuatan fisiknya secara nyata. Misalnya (naudzubillahi minzalik) kita terjebak dalam situasi darurat dimana mau nggak mau kita harus melakukan perlawanan. Pada saat ini, tanpa ketangguhan fisik, mungkin sulit untuk perempuan mempertahankan diri.

Untuk mencapai posisi ini, perempuan enggak wajib ikut bela diri atau latihan ala militer, sih. Kita cukup memberi tubuh kita asupan bergizi sehingga terbentuk badan yang sehat. Dengan tubuh sehat, kita memliki banyak tenaga untuk melakukan “pekerjaan berat”.

  1. Perempuan Tangguh dalam Olah Pikir

Perempuan harus smart, pintar, cerdik, berwawasan, (apalagi, ya?) well educated, lah. Kenapa? Kecerdasan olah pikir akan membuat perempuan leluasa menata hidupnya secara positif. Ia akan mampu mengurutkan priorotas-prioritas dalam hidupnya. Bisa menghitung risiko dan peluang, membuat perencanaan matang untuk menghadapi masa depan.

Guna mencapai tujuan ini, mau tak mau perempuan harus banyak membaca untuk menambah wawasan. Tak hanya itu perempuan juga harus mau menulis supaya aspirasi atau kata hatinya terdengar. Ketangguhan olah pikir akan mengasah perempuan memiliki kemampuan manajerial yang bagus terhadap apa saja. Urusan rumah tangga atau yang lebih rumit organisasi atau pekerjaan.

  1. Tangguh Mental

Uji nyali kaum perempuan tak hanya soal fisik, tetapi juga tekanan mental. Kita mungkin mengenal cibiran, sindiran, yang masih tergolong ringan. Tetapi di luar sana ada juga tindakan yang mengarah bullying, kekerasan, penindasan secara mental. Ketahanan mental yang baik akan membantu perempuan mengadapi berbagai persoalan dalam hidup dengan lebih bijak. Ketangguhan mental perempuan dari hantaman persoalan akan membuatnya mampu melewati badai kehidupan. She will survive!

4. Perempuan Tangguh Secara Finansial

Ini juga penting, kawan! Mandirilah dalam keuangan. Sebaiknya memang perempuan juga punya penghasilan, jika tidak punya, tetap pintarlah mengelola keuangan. Perempuan berduit bukan berarti akan bossy dan bisa balik mengatur laki-laki. Tetapi ia kan bisa support dapur saat aliran dana dari suami tersendat karena suatu sebab. Kemandirian finansial akan meredam konflik-konflik rumah tangga yang biasanya pada uang lah masalah itu bermuara. Tangguh finansial artinya kita menyiapkan diri untuk menghadapi keadaan (ekonomi) paling sulit. Tangguh finansial sekali lagi bukan berati kita harus berdompet tebal (kalau iya sih, alhamduliilah). Yang lebih penting adalah perempuan tangguh harus piawai mengatur keuangan, minimal dalam rumah tangganya.

  1. Tangguh dalam Kemampuan Intrapersonal

Yang kelima tak kalah penting, ya Sobat. Kita hidup bermasyarakat bersama orang dengan berbagai karakter. Intrapersonal skill yang baik akan membuat kita luwes bergaul dari mulai tukang sayur hingga bos developer. Kita bisa santuy mengelola emosi menghadapi si bibir nyinyir atau  pemain sinetron dalam dunia nyata. Maksudnya karakter orang yang bikin kita ngelus dada dan berasa nonton sinetron aja.

Dari yang saya baca, Intrapersonal skill adalah bagaimana kita bisa memiliki kesadaran diri dan mengendalikan sikap internal (interpersonal). Kemampuan ini penting kita miliki untuk menciptakan hubungan yang baik dengan orang lain. Kalau kita pernah juga mendengar istilah interpersonal, ini tidak sama dengan intrapersonal yang sedang kita bahas. Namun demikian keduanya saling terkait. Kedua kemampuan ini berhubugan dengan kecerdasan emosional seseorang, kemampuan berkomunikasi, termasuk penyampaian ide atau keinginan secara efektif.

Untuk memiliki ketangguhan intrapersonal, kita tidak harus ambil jurusan psikologi di universitas. Kemampuan yang termasuk di dalamnya mengenai kesadaran diri, introspeksi, dan refleksi diri akan bisa dimiliki dengan pembiasaan. Artinya ketangguhan intrapersonal dapat diasah oleh siapapun dengan catatan dilakukan secara konsisten.

Jadilah perempuan tangguh apapun profesi kita

Jadilah Tangguh, Siapapun Kita

Memiliki pribadi yang tangguh bukan hanya urusan perempuan yang rentan terhadap kekerasan atau penindasan. Menjadi perempuan  tangguh adalah kebutuhan setiap wanita apapun profesinya, di manapun ia tinggal, dan dari keturunan siapapun ia terlahir.

Setiap perempuan harus mengasah keingintahuan supaya menjadi pribadi yang peka terhadap lingkungan. Harus terbiasa dengan pola pikir luas karena kini pergaulan kita sudah tanpa batas (dalam arti positif, dimana dunia sudah tak bersekat), Fleksibilitas perempuan akan membuatnya bertahan dalam berbagai lingkungan dan keadaan. Karakter yang kuat akan menciptakan semangat untuk mengatakan dan melakukan kebenaran. Sementara ketekunan akan membuat perempuan mudah mencapai keberhasilan.

Itulah sosok perempuan inspiratif di mata saya, dan saya ingin sekali memiliki lima ketangguhan yang sudah saya tulis. Semoga saya bisa dan mampu memperjuangkannya. Saya ingin sesama perempuan bisa saling bantu untuk mencapai ketangguhan tersebut. Supaya perempuan bisa mandiri dan berdaya.

*Tulisan ini dikutkan dalam tantangan menulis PAS Blogger Joeragan Artikel dengan tema Perempuan Menginspirasi.