Pengumuman kelulusan SMP tahun 2020 ini memang istimewa. Tak seperti tahun-tahun sebelumnya yang diselenggarakan secara langsung di sekolah. Siswa dan orang tua mengambil amplop pengumuman, setelah membuka amplop dan membaca membaca selembar kertas dengan tulisan kata LULUS, lega rasanya.

Tak jarang momen ini kemudian dirayakan dengan konvoi motor siswa kelas IX lengkap dengan baju seragam yang dicoret-coret.Bahkan, pernah iring-iringan motor masih terlihat pada malam hari, padahal pengumuman sudah dilakukan siang atau sore hari.

Tapi itu dulu, sejak corona merebak, mana bisa ada kegiatan kumpul-kumpul, apalagi dalam jumlah banyak. Demi penyesuaian keadaan, tahun ini acara pengumuman kelulusan dilakukan secara online.

Baca juga : Merayakan Lebaran dari rumah dengan aplikasi terkini 

Zoom dan Youtube Saling Mendukung

Mengkiuti jalannya acara dari rumah melalui aplikasi zoom

Tahun ini, pengumuman kelulusan SMP dilaksakan tanggal 5 Juni 2020, mulai pukul 15.30, serentak di seluruh Indonesia. Di sekolah anak saya, SMP Muhammadiyah Program Khusus Surakarta, pengumunan disampaikan melalui website sekolah. Siswa perlu log in dengan NISN atau Nomor Induk Siswa Nasional untuk “menerima” amplop berisi keterangan LULUS atau TIDAK LULUS.

Memang sih, siswa kelas akhir jenjang SMP tidak melalui tahapan Ujian Nasional sebagaimana yang dijadwalkan sebelumnya. Ujian Nasional yang harusnya dijalani siswa-siswi SMP pada awal Mei, dibatalkan oleh mas Menteri karena alasan kemanan akibat adanya pandemi. Nilai kelulusan kemudian diambil dari rata-rata nilai rapor sejak kelas VII semester 1, sampai kelas IX semester 1.

Selesainya masa belajar di SMP ditandai dengan acara pengumuman yang disiarkan secara live di channel youtube milik sekolah. Para siswa (dan orang tuanya) menghadiri perhelatan dari rumah masing-masing dengan aplikasi Zoom Cloud Meeting.

Baca juga : Memanfaatkan Google Classroom untuk Belajar di rumah 

yang kesulitan mengakses zoom, bisa menyimak live channel youtube sekolah

Amplop Pengumunan Kelulusan Virtual

Rasanya ini adalah sejarah unik bagi generasi angkatan 2020 yang oleh sebagian orang disebut dengan generasi emas. Jadi sayang sekali jika tidak dicatat (makanya saya buat jadi post blog). Kalau teman-teman masih ingat zaman SMP dulu datang ke sekolah pada hari pengumuman, mengambil amplop yang sudah disiapkan staf sekolah, lalu membukanya dengan hati berdebar. Biasanya selain keterangan lulus atau tidak lulus, akan dicantumkan juga perolehan nilai Ujian Nasional.

Nah angkatan tahun 2020 kan tidak ada Ujian Nasional, sebagai pengganti syarat kelulusan berdasarkan akumulasi nilai rapor dari kelas sebelumnya. Jadi, menurut saya kemungkinan tidak lulus sangatlah kecil.
Sore tadi, dengan debar yang hampir sama, saya mengankses website sekolah dan mengambil amplop pengumunan kelulusan. Alhamdulillah, angkatan kali ini lulus 100%.

Ini alur pengambilan pengumuman di web site sekolah, sama saja sih dengan pengambilan pengumuman kelulusan sebelumnya, hanya saja ini secara online

Seremonial Acara Pengumuman Kelulusan

Pusat penyelenggaraan acara pengumuman kelulusan tetap saja di sekolah. Dihadiri juga oleh beberapa tamu undangan (dengan memerhatikan standar protokol kesehatan ) seperti ketua Komite Sekolah dan dua orang perwakilan siswa-siswi.

Orang tua wali murid dan siswa-siswi kelas IX lainnya mengikuti acara ini dari rumah melalui aplikasi zoom. Setiap anak wajib menuliskan nama, kelas dan nomor absen dengan benar. Hal ini untuk memudahkan pengecekan kehadiran, juga memudahkan peserta lain mengenali teman-temannya (dari nama yang tertera).

Selayaknya sebuah acara resmi, sebelum masuk pada pengumuman, terdapat rangkaian acara, mulai dari pembacaan ayat suci Al Quran, dan sambutan-sambutan. Kemudian menyanyikan lagi Indonesia Raya, dipimpin oleh salah satu ustadzah dan puncaknya adalah pegumuman kelulusan SMP oleh Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Program Khusus Surakarta. Tayangan pendukung lain adalah diputarnya video kegiatan yang diselenggarakan sebelum pandemi terjadi.

Kekurangan dan Kelebihan

Kecanggihan teknologi tak bisa dipungkiri bisa mempermudah berbagai urusan, termasuk pengumuman. Hal yang sulit dilakukan ketika masih berlaku kebijakan social distancing, kini terbantu dengan penggunaan aplikasi. Sehingga meskipun tidak semua peserta berada dalam satu tempat, tetapi acara puncak dari rangkaian ujian kelas IX SMP bisa terlaksana dengan baik.

Tak ada gading yang retak, begitu juga jalannya acara penanda selesainya belajar di bangku SMP. Kendala utama tentu saja ada pada jaringan yang tidak selalu stabil. Up and down sinyal membuat saya sempat on-off dari zoom. Tercatat 4 atau 5 kali melakukan join meeting ulang. Kurang stabilnya jaringan internet juga membuat beberapa kali jeda atau kosong dari acara satu ke acara berikutnya, seperti ketika bacaan ayat suci Alquran oleh salah satu siswa dari rumah.

Pengumuman Kelulusan SMP 2020 Tetap Menjadi Catatan Sejarah

Terlepas dari segala kekurangan dan adanya kendala dalam pelaksanaan, tetap saja rangkaian seremonial pengumuman kelulusan ini menjadi momen khusus yang patut dikenang. Tanpa Ujian Nasional mungkin menjadi salah satu yang membuat berbeda. Bagaimana tidak, kelas IX ini sejatinya sudah sejak awal semester 1 mempersiapkan segala sesuatu untuk ujian akhir yang menjadi syarat kelulusan.

Kini mereka sudah dinyatakan sebagai alumni sekolah, selanjutnya mereka akan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, yaitu Sekolah Menengah Atas. Selamat melanjutkan perjuangan, nak! Kumpulkanlah sebanyak mungkin bekal yang akan kau jadikan pegangan mengarungi bahtera kehidupan kelak, Barakallah.

Salam hangat,