Keuntungan investasi obligasi membuat investor tertarik dengan investasi obligasi atau surat berharga negara. Hal ini  membuat pemerintah Indonesia rutin menerbitkan SBN jenis obligasi. Pasalnya keuntungan obligasi yang didapatkan investor pun cukup menggiurkan. Adapun untuk obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah berjenis SBN ritel tipe tradable yang dapat dibeli oleh siapa saja sebagai warga negara Indonesia.

Secara umum, obligasi merupakan surat utang negara yang diterbitkan oleh pihak yang memegang obligasi serta memberikan janji untuk membayar pokok utang ditambah bunga ketika jatuh tempo. Ada beberapa pihak yang bisa menerbitkan obligasi seperti perusahaan yang membutuhkan dana atau pemerintah yang menerbitkan obligasi pemerintah dalam mata uang negara atau mata uang asing. Meskipun Anda akan mendapatkan keuntungan obligasi Anda juga perlu berhati-hati dengan risiko membeli obligasi pemerintah.

Keuntungan Investasi Obligasi dan Risiko Investasi Obligasi Pemerintah

Investasi obligasi pemerintah biasanya diterbitkan oleh kementerian Keuangan dengan tujuan untuk mengisi dana APBN Pemerintah, dan ditawarkan pada masyarakat Indonesia yang ingin melakukan investasi. Sebelum memulai investasi obligasi pemerintah, Anda perlu mengetahui keuntungan dan risikonya terlebih dahulu.

Keuntungannya Investasi Obligasi Pemerintah

Jika Anda melakukan investasi obligasi pemerintah, Anda akan mendapatkan keuntungan obligasi seperti berikut ini:

1. Pendapatan Tetap

Anda tak perlu takut kehabisan dana saat berinvestasi di obligasi, karena Anda akan mendapatkan pendapatan tetap dari kupon bunga secara periodik sesuai penerbit. Biasanya bunga obligasi lebih tinggi dibandingkan BI rate ataupun deposito. Bukan hanya itu, jatuh tempo obligasi juga bisa menentukan besar bunga yang didapatkan oleh investor.

2. Capital Gain

Selain dari kupon, Anda juga akan mendapatkan keuntungan obligasi dari capital gain atau hasil selisih dari penjualan obligasi. Keuntungan ini bisa diterima oleh investor pada saat menjual obligasi melalui pasar sekunder. Untuk harganya tentu dilebihkan dari harga pokok atau harga pembelian ketika penerbitan obligasi.

Jual beli obligasi sendiri di tulis berbentuk persentase pada harga pokok obligasi, misalnya harga pokok obligasi nya yaitu 1 juta rupiah, dan di pasar sekunder dijual belikan dengan harga 110%, artinya obligasi akan ditransaksikan dengan harga 1,1 juta rupiah. 

Risiko Investasi Obligasi

Seperti yang diketahui bahwa setiap investasi pasti memiliki risiko yang harus dihadapi. Dibalik keuntungan obligasi, ada beberapa risiko yang harus Anda ketahui dan atasi, berikut di antaranya:

1. Risiko Default atau Gagal Bayar

Keuntungan obligasi bisa didapatkan ketika penerbit obligasi membayar pokok utang serta bunga yang sudah dijanjikan, namun bagaimana jadinya jika ternyata penerbit obligasi tidak mampu membayar atau gagal bayar? Tentu Anda akan mendapati kerugian. Hal inilah yang menjadi risiko yang harus dihadapi.

Risiko gagal bayar biasanya melekat pada obligasi korporasi. Sedangkan pada obligasi negara risiko ini sangat kecil terjadi selama pemerintah Indonesia tetap berdiri. Meski begitu, tetap saja sebagai investor Anda harus selektif dan paham terhadap karakteristik dan kemampuan finansial penerbit obligasi untuk mengurangi risiko gagal bayar. 

2. Risiko Maturitas

Risiko maturitas merupakan risiko yang bisa terjadi ketika jatuh tempo obligasi, dimana semakin lama jatuh tempo maka tingkat risikonya pun semakin tinggi. Sebagai kompensasinya, penerbit obligasi yang menetapkan jatuh tempo panjang akan memberikan kupon bunga lebih besar.

3. Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas merupakan risiko yang terjadi apabila obligasi sulit diperjualbelikan di pasar sekunder. Hal ini dipengaruhi oleh karakteristik penerbit, masa jatuh tempo obligasi dan kupon bunga. 

4. Risiko Suku Bunga

Sebagai investor, Anda harus jeli dalam memproyeksikan tren pergerakan suku bunga, karena harga obligasi berbanding terbalik dengan suku bunga. Misalnya ketika suku bunga naik maka obligasi cenderung menurun, dan begitu sebaliknya. 

Keuntungan investasi obligasi pemerintah

Mau Investasi Obligasi? di digibank by DBS Saja!

Keuntungan investasi obligasi memang sangat menggiurkan dan membuat para investor tertarik untuk mencobanya. Semua risiko bisa dihadapi dengan membangun strategi yang tepat.

Tak perlu takut investasi obligasi, karena investasi ini juga sudah dijamin keamanannya oleh pemerintah dan dijamin pengembalian pokok utang 100%. Jika Anda tertarik untuk mencoba investasi obligasi, kini saatnya Anda berinvestasi di digibank by DBS saja! Pasalnya ada banyak fitur investasi obligasi negara pasar sekunder yang bisa Anda gunakan di digibank by DBS agar investasi semakin mudah, berikut di antaranya:

1. Mendapatkan Pendapatan Tetap

Anda tak perlu khawatir akan kehabisan dana dengan berinvestasi, karena Anda akan mendapatkan pendapatan tetap pembayaran kupon atau imbal hasil. Tentu ini akan menguntungkan, bahkan pendapatan yang dihasilkan dari kupon atau imbal hasil ini bisa mencapai 4,95% p.a

2. Praktis dan Mudah

Dengan investasi obligasi di digibank by DBS, Anda akan mendapatkan kemudahan karena pelayanannya terintegrasi dalam satu aplikasi. Anda bisa mendapatkan pelayanan sepanjang waktu atau 24 jam dan tidak harus pergi ke kantor cabang.

3. Modal Terjangkau

Kini Anda bisa berinvestasi dengan modal yang terjangkau yaitu hanya minimal Rp1.000.000 aja atau dalam bentuk dolar yaitu minimal 1000 USD. 

4. Bisa Diperjualbelikan Kapan Saja

Dengan investasi obligasi, Anda bisa memperjualbelikannya kapan saja sesuai harga pasar. Penjualan kembali bisa dilakukan sesudah melakukan settlement transaksi fakta bisa mendapatkan potensi keuntungan melalui capital gain.

5. Rendah Risiko dan Untung Lebih Tinggi dari Deposito

Jika dibandingkan dengan investasi lainnya investasi obligasi memiliki risiko yang rendah, namun keuntungan obligasi lebih tinggi dari deposito.

Itulah beberapa hal yang bisa Anda ketahui mengenai keuntungan obligasi dan risikonya. Ayo berinvestasi di digibank by DBS sekarang juga!