Donasi untuk anak negeri, generasi penerus bangsa ini (terutama di pelosok desa di Indonesia) masih sangat dibutuhkan.
Pernahkah teman-teman membaca cerita bagaimana Perpustakaan SDN 07 Tubang Raeng, Provinsi Kalimantan Barat sudah lapuk dan hampir roboh? Di mana siswa siswi mendapat tempat untuk membaca dan menambah wawasan?.
Ada lagi kisah pilu anak-anak di Kampung Kempait, Sekadau, juga di Kalimantan Barat terpaksa menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari? Bahkan untuk menuju sungai tersebut mereka harus berjalan kaki setiap pagi. Padahal kita tahu air sungai bisa saja tercemar dan membuat bisa menyebabkan diare maupun gatal pada kulit.
Masih ada banyak cerita serupa yang membuat kita mengelus dada. Jangankan menyicip enaknya ramen lokal di alun-alun kota atau menikmati eskrim bersama teman sebaya. Untuk mendapat air bersih atau bekal makan sehat untuk sekolah mereka saja mereka tak semudah kita. Padahal mereka anak-anak kita juga, anak-anak negeri (Indonesia) yang memiliki hak untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, sama seperti anak-anak kita.
Donasi untuk anak negeri bersama Wahana Visi Indonesia
Table of Contents
Tidakkah teman-teman tergerak untuk membantu mereka? Kita bisa kok berikan donasi untuk calon pemimpin di masa depan. Donasi untuk anak negeri adalah salah satu program yang diusung oleh Wahana Visi Indonesia. Lembaga nirlaba ini telah lebih dari 20 tahun membantu anak-anak dan masyarakat di Idonesia, terutama di daerah pedalaman atau pelosok.
Nah, Wahana Visi Indonesia memliki program donasi berupa pemberian hadiah untuk anak-anak Indonesia di berbagai daerah. Kita bisa memilih sendiri tempat sasaran dan jumlah donasi yang kita inginkan. Hadiah spesial untuk anak Indonesia ini sebagai bentuk bantuan WVI untuk anak-anak Indonesia khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Kegiatan pemberian bantuan ini telah berlangsung lebih dari 20 tahun.
Cerita Bahagia dari Penerima Bantuan Wahana Visi Indonesia
Dari situs resmi WVI, saya membaca salah satu kisah penerima bantuan yang tampak tersenyum bahagia berfoto di pekarangan yang dipenuhi dengan tanaman sayuran. Dia adalah Jusmiati. ibu rumah tangga berusia 47 tahun. Jusmiati adalah anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Rambutan Desa Paladang, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Sebelumnya, kampung di mana Jumiati tinggal tak sebersih sekarang. Banyak warga yang tidak memiliki jamban dan menggunakan kali sebagai tempat membuang segala macam, mulai aneka sampah hingga kotoran.
Kini penduduk Desa Padalang sudah memiliki jamban keluarga, dan memiliki pengetahuan pengolahan sampah yang benar. Bahkan para perempuan desa seperti Jumiati sudah tak perlu susah membeli sayur ke pasar untuk kebutuhan sehari-heri, karena bermacam sayur sudah tersedia di halaman rumah sendiri. Kampung kini tak hanya asri, tetapi juga lebih sehat dan membuat semua penduduk semangat.
Mudahnya Berbagi yang Kita Miliki bersama Wahana Visi Indonesia
Nah, teman-teman bisa kok, membantu Jumiati-jumiati yang lain di berbagai pelosok di tanah air kita. Donasi juga sangat mudah dilakukan karena tinggal klik tempat mana yang ingin kita bantu. Besaran donasi juga beragam dan cukup terjangkau, mulai dari Rp 25.000, Rp 50.000, Rp 75.000 dan Rp 100.000. Kita bisa memilih jenis paket dan banyaknya paket yang ingin kita berikan sebagai hadiah bagi anak negeri. Bahkan kita bisa juga memilih jumlah khusus di luar peket yang tersedia.
Intinya, kita bisa membantu kaum papa di manapun mereka berada jika kita menginginkannya. Tak harus repot datang ke lokasi untuk menyalurkan bantuan. Pemberian bantuan kemanusiaaan kini tak terhalang jarak atau cara memberikan. Jadi tunggu apa lagi? Mari ambil bagian dan ulurkan tangan kita untuk anak-anak negeri tercinta.
Komentar Terbaru