Cara menggunakan diffuser sebenarnya sudah tertulis secara rinci pada buku petujuk penggunaan. Buku ini biasanya disertakan di dalam kardus pembungkus diffuser. Sayangnya terkadang kita lupa meletakkan buku petunjuk tersebut, sehingga perlu sedikit panduan untuk menyalakan atau menggunakan aromatherapy diffuser ini.
Cara menggunakan diffuser supaya aman dan nyaman
Table of Contents
Kita tentu sudah mengetahui manfaat penggunaan diffuser, alat yang berfungsi mengubah minyak menjadi uap. Uap yang dikeluarkan akan memberi aroma sesuai dengan minyak essensial yang kita tambahkan. Tidak hanya akan mengharumkan ruangan, aroma wangi yang terhirup bisa juga membantu menjaga kesehatan. Sebagai contoh campuran minyak pepermin dan minyak eukaliptus bisa membantu melegakan hidung tersumbat karena pilek.
Nah, manfaat menggunakan diffuser akan bisa maksimal kita rasakan ketika kita menggunakannya dengan benar.
-
Posisi Terbaik Meletakkan Diffuser
Cara menggunakan diffuser yang pertama adalah posisi paling baik saat menggunakan diffuser. Letakkan alat ini di tengah-tengah ruangan, dan jauhkan dari benda-benda lain yang mungkin menghalangi embusan uap. Dengan demikian uap minyak akan tersebar secara merata ke seluruh ruangan
-
Letakkan pada Permukaan yang Rata
Cara ini untuk menghindari tumpahnya air dalam diffuser, dan mencegah alat ini jatuh. Permukaan datar membuat air dalam diffuser terpanasi dengan sempurna, sehingga akan menghasilkan uap yang maksimal pula.
-
Matikan Aliran Listrik Ketika Menyiapkan Diffuser
Jika yang digunakan adalah diffuser elektrik, pastikan stop kontak belum terpasang ketika kita mengisi air dan minyak essensial. Hal ini untuk menghindari terjadinya korsleting atau kemungkinan tangan kita bisa tersetrum.
-
Berhati-hatilah Ketika Menuang Air dan Meneteskan Minyak
Masih berkaitan dengan cara menggunakan diffuser sebelumnya, untuk menghindari korsleting, usahakan air dan mintak tidak mengenai bagian luar diffuser. Itulah mengapa kita perlu berhati-hati menuangkan air dan meneteskan minyak.
-
Gunakan Takaran Air yang Tepat
Pada tempat air terdapat garis penanda batas yang sebaiknya kita patuhi. Sebaiknya jangan diisi terlalu penuh. Demikian juga berapa tetes minyak yang diperlukan (cukup sekitar 3 – 10 tetes). Dengan demikian alat akan bekerja optimal dan kita akan mendapat manfaat sesuai yang kita harapkan. Sebagai langkah pengaman, kita bisa meletakkan handuk kecil di bawah diffuser, sehingga bila ternyata ada air yang menetes, tetesan tersebut tidak akan mengalir lebih jauh, atau tumpah.
-
Takaran Minyak yang Pas
Rata-rata minyak yang dibutuhkan adalah 3 – 10 tetes, tetapi kita bisa menyesuaikan dengan ruangan di mana diffuser diletakkan. Untuk ruangan kecil, 3-4 tetes sudah cukup untuk memberi aroma wangi di sana. Untuk ruangan besar dan berisi banyak orang, mungkin kita bisa gunakan 10 tetes supaya aromanya bisa memenuhi seluruh ruangan. Takaran minyak yang paling pas akan kita temukan setelah beberapa kali menggunakan diffuser di ruangan yang sama.
-
Teknik Pencampuran Beberapa Wewangian
Ini juga menjadi salah satu trik menggunakan diffuser, terutama untuk aromatherapy diffuser. Sebagai contoh, campuran minyak jeruk, jahe, dan kayu manis akan memberi sensasi hangat dan cocok digunakan ketika berkumpul dengan keluarga. Tetapi perlu diperhatikan jumlah keempat minyak essensial ini cukup 10 tetes saja, bukan masing-masing aroma 10 tetes, ya. Karena jika terlalu banyak aroma yang dihasilkan justru menyengat dan membuat tidak nyaman
-
Bersihkan Secara Berkala
Untuk hasil maksimal dari diffuser, sebaiknya alat ini dibersihkan secara berkala. Debu-debu yang tertangkap dan menempel pada bagian dalam bisa mengganggu persebaran uap, bahkan bisa menghasilkan aroma yang berbeda.
Penggunaan Tepat, Hasil Maksimal Didapat
Semua peralatan dibuat dengan fungsi yang berbeda-beda. Alat tersebut akan berfungsi secara maksimal ketika kita menggunakannya dengan cara yang benar sesuai petunjuk penggunaan. Cara menggunakan diffuser yang tepat akan membantu kita mendapat manfaat maksimal ketika menggunakan. Semoga bermanfaat
Benar mbak, selain itu bisa lebih hemat dan efisien ya. Kalau kurang tepat pengunaannya juga malah botos dan tidak maksimal. Makasih sahringnya, jadi tambah ilmu tentang menggunakan diffuser yang tepat.
Wahh, terimaksih atas infonya mba. saya pemakai diffuser yg asal-asalan dan hasilnya yaaa nggak maksimal sihh hehe..
Kayaknya di part campuran yang kena tuh. saya pikir sama banyak aja semua.. heu..
okelah kudu dibenerin caranya spt artikel mba.. tq yaaa..
Waaahh, saya belum coba campur wewangian, Mbak. Takutnya malah jadi enggak sedap lagi aromanya. Jadi cuma sering pakai satu aroma aja. Nanti mau dicoba, deh.
Jujur, saya belum pernah menggunakan isian diffuser yang benar, bukan cuma cara menggunakannya saja.
Awal-awal booming diffuser ini saya juga beli, tapi saya menggunakan minyak kayu putih dan air dengan perbandingan semaunya, hahaha.
Akibatnya hasil yang didapat tidak sesuai harapan, lalu diffuser terlupakan.
Mungkin saya harus beli lagi dengan mengikuti petunjuk artikel ini. Makasih ya mbak, artikel ini mengingatkan ketidak telitianku.
Diffuser manfaat banget buat anak yang lagi kurang sehat, mau flu/pilek. Kalau minyak esensialnya tepat, bikin ruangan jadi segar dan mencegah hidung tersumbat. Tapi ya gitu deh…ada yang pakai minyak kayu putih, alatnya malah tersumbat. Harus minyak yang sesuai sih katanya…Pengen nyoba juga ah…wangi lavender kayaknya enak…
Bener sih mbak, biar nggak kesetrum penting untuk mematikan stop kontak atau listrik terlebih dahulu sebelum diffuser elektrik diisi.
Setuju banget semua peralatan dibuat untuk fungsi yang berbeda, pasti demikian dengan diffuser juga ya, Mbak, Terima kasih sudah berbagi info tentang cara menggunakan diffuser yang tepat. Jujur saya belum pernah pakai, membaca tulisan ini jadi mengerti gimana biar dapat hasil terbaik dari diffuser.
Oh gitu, ternyata ada aturan jumlah tetes biar bau ndak nyengat atau kurang wangi ya Mbak.
Semoga suatu saat kesampaian beli, soalnya pernah nyoba diffuser punya ipar, emang bikin ruangan jadi wangi dan betah. Hehe.