Cara mencegah ruam popok pada bayi penting untuk diketahui, supaya bayi bebas dari ruam popok. Ruam popok merupakan kondisi sakit kulit yang sangat umum dialami oleh bayi. Terlepas dari jenis popok yang dipakai atau sesering apapun Anda mengganti popok, peluang terjadinya ruam popok tetap ada. Ruam popok ditandai dengan munculnya ruam-ruam kemerahan yang menyebar di area popok bayi. Selain ruam, terkadang muncul juga bercak-bercak bersisik yang menyebar hingga perut dan kaki bayi.

Bayi juga bisa saja menunjukkan kegelisahan dan menjadi rewel, terutama saat Anda mengganti popoknya. Ada kalanya, si kecil juga menangis hebat saat Anda menyentuh atau membersihkan area popok. Tapi, Anda tidak perlu khawatir. Berikut adalah solusi pencegahan dan pengobatan untuk bayi yang terkena ruam popok.

Cara Mencegah Ruam Popok Pada Bayi

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Resiko terjadinya ruam popok memang selalu ada. Terutama, jika si kecil selalu mengenakan popok. Akan tetapi, tips berikut bisa membantu meminimalisir terjadinya resiko terbentuknya ruam popok yang parah. Cara mencegah ruam popok antara lain:

● Jaga Area Popok Bayi Bersih dan Kering

Cara utama untuk mencegah terjadinya ruam popok adalah menjaga agar area popok bayi tetap kering dan bersih. Terlebih lagi, jika si kecil sedang menderita diare. Maka, Anda harus semakin teliti dalam membersihkan area pantat dan kelamin si kecil. Anda bisa membersihkan area popok si kecil dengan menggunakan kain lap atau handuk lembut yang sudah dibasahi dengan air.

Jika dalam kondisi darurat, boleh saja menggunakan baby wipes. Asalkan, produk baby wipes tersebut tidak mengandung alkohol. Selain itu, hindari menggosok kulit bayi terlalu keras. Sebisa mungkin, cukup tepuk-tepuk saja dengan lembut. Pastikan area popok sudah benar-benar kering sebelum Anda memakaikan popok yang baru. Mengeringkan kulit bayi yang sudah dibersihkan lebih baik jika dilakukan dengan cara diangin-anginkan.

cegah ruam popok pada bayi

● Ganti Popok Sesering Mungkin

Ruam popok terjadi akibat popok yang kotor dan tidak segera diganti. Popok yang kotor tersebut bisa mengakibatkan pertumbuhan bakteri, kuman, dan jamur penyebab ruam berkembangbiak dengan pesat (1,3). Oleh karena itu, usahakan untuk mengganti popok bayi sesering mungkin.

Anda mungkin mengalami kesulitan untuk mengetahui kapan saat yang tepat untuk mengganti popok. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengecek kondisi popok bayi setiap 2 jam. Jika bayi sedang terkena diare, maka pengecekan popok harus dilakukan dengan lebih sering.

● Hati-hati Saat Memakaikan Popok

Saat akan memakaikan popok, pastikan ukuran popok tersebut sesuai dengan ukuran tubuh bayi. Ukuran popok yang terlalu kecil bisa mengakibatkan ketidaknyamanan pada bayi. Popok tersebut juga dapat memperbesar resiko bayi terkena ruam popok. Begitu pula, saat Anda memakaikan popok. Pastikan agar pemasangan popok tersebut tidak terlalu erat. Karena, popok yang terlalu ketat bisa mengakibatkan munculnya ruam.

● Gunakan Salep Khusus untuk mengatasi Ruam Popok

Jika Anda mendapati adanya gejala ruam popok ringan pada bayi, segera aplikasikan salep khusus untuk mengatasi ruam popok. Salah satu produk perawatan andalan untuk kulit bayi adalah salep popok bayi Bepanthen. Salep ini tidak hanya bisa digunakan untuk meredakan gejala ruam popok. Anda juga bisa mengoleskan salep ini di area popok bayi untuk mencegah timbulnya ruam popok.

Penutup

Demikianlah ulasan cara mencegah ruam popok pada bayi yang menarik untuk diketahui. Apabila gejala ruam tidak segera membaik setelah diberikan salep popok bayi, segera periksakan si kecil ke dokter, ya. Apalagi, jika ruam bayi terlihat membengkak, terdapat luka lecet, hingga keluar nanah.

Salam Sehat

 

Sitatur Rohmah

Sumber Referensi :

1. Lauren Adler, 7 Top Ways to Prevent Diaper Rash, 11 Maret 2021, Westchester Health. Diakses pada 11 Maret 2022 dari https://www.westchesterhealth.com/blog/7-top-ways-to-prevent-diaper-rash/
2. How to Prevent Diaper Rash, desitin. Diakses pada 11 Maret 2022 dari https://www.desitin.com/preventing-diaper-rash/how-to-prevent-diaper-rash
3. S.Behring, Diaper Rash Treatment, 29 November 2021, healthline. Diakses pada 11 Maret 2022 dari https://www.healthline.com/health/home-remedies-diaper-rash#keep-it-clean-and-dry