1. Praktis
Table of Contents
Belajar lewat kelas online bisa dilakukan dari mana saja, asal ada gawai berikut jaringan internetnya. Media sosial yang dipakai juga beragam. Bisa di Whatsapp Group, Facebook, Channel Telegram, dan lain-lain yang sudah sangat awam dipakai untuk saling berinteraksi.
2. Waktu yang Fleksibel
Emak bisa memilih waktu training yang sesuai dengan waktu senggang. Biasanya, training diselenggarakan malam hari. Jika pada saat itu tengah sibuk mendampingi anak-anak belajar, Emak bisa membaca materi kursus setelah ada waktu senggang. Saking fleksibelnya, training online bisa dilakukan sambil mengerjakan pekerjaan lain, bahkan sambil memasak atau mencuci.
3. Hemat
Coba bayangkan, Mak! Kalau ikut kursus kan ada biaya pendaftaran, biaya kursus per bulan, lalu biaya transportasi menuju dan pulang tempat kursus. Belum biaya lain-lain jika ada praktiknya. Sedangkan training online, tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi. Rata-rata untuk sesi dasar training online, Emak cukup transfer seratus ribu rupiah. Kelas online berlangsung sekitar satu sampai dua jam. Ditambah pendampingan oleh penyelenggara selama satu atau dua minggu. Jika dibandingkan dengan training offline, yang online tetap lebih hemat. Apalagi kadang ada training online yang tidak berbayar alias gratis.
4. Pilihan Training Beragam
Banyak macam training online yang ditawarkan, mulai kelas menulis, kelas bisnis, kelas memasak, dan kelas MC. Penyelenggaranya pun banyak, tinggal cari di internet sesuai minat Emak.
Baca juga : Syafakallah atau syafakillah, Bagaimana Pengucapan yang Benar?
5. Ada Komunitas yang Mendukung
Setelah mengikuti training online, Emak akan terhubung dengan orang-orang yang memiliki minat sama. Dari teman-teman baru ini, Emak bisa mendapat informasi tentang training lanjutan, kelompok atau komunitas dengan minat tertentu, yang bisa jadi ajang praktik dan pengayaan ilmu yang baru saja Emak dapat
6. Jaringan Makin Luas
Terhubung dengan banyak orang dengan minat yang sama, otomatis jaringan kita makin luas pula. Makin luasnya jaringan ini tentu akan bermanfaat untuk menambah rasa percaya diri dan makin terbukanya peluang untuk berkembang
7. Sumber Penghasilan Tambahan
Ini yang lebih menggiurkan, Emak akan punya peluang lebih besar untuk mendapat tambahan. Setelah mengikuti training online, mempraktikkan ilmunya, memperluas jaringan orang-orang yang punya minat yang sama, kemudian komunitas ini akan jadi pangsa pasar baru dari Emak.
Betul banget. Aku bersyukur sekali sekarang banyak training yg diadakan secara online jadi memudahkan banget mendapatkan informasi dan ilmu terkini.
Setujuuui
Gara-gara ikutan training online aku bisa ngeblog mbak
Tambah deh pengetahuan, wawasan, temqn dan pendapatan. Alhamdulillah
Aku pun suka training online. Aku udah ikut macam² training penulisan dan ngeblog nih…
Seru…
Aku juga termasuk aktif mengikuti training online. Meskipun kuakui butuh juga training tatap muka. Setidaknya training online membuka kesempatan bagi siapapun untuk belajar
Setuju 100% mb. Teman sekelasnya bisa dari berbagai penjuru tanah air, bahkan dunia. Nggak pernah nyangka bakal menikmati ?
Sangat setuju. Cocok bagi Emak yang suka dasteran kayak saya. Bisa belajar sambil selonjoran hehehe…
Setuju mba, tapi kadang harus pilih-pilih juga siapa penyelenggara atau tutornya. Klo gak beruntung, dapatnya pas yg g asyik ya ?.
Dulu itu ya aku bener-bener belajar dunia blogging sendirian coba kalau aku tahu ya ada training-training online gitu. Pasti udah daftar dulu hihihi
Wah, alasannya saya banget. Hee, mantab mbak.
Saya juga mengenal dunia menulis melalui training online mbak, selain murah, praktis dan dapat banyak teman dari berbagai komunitas
Setuju sekali.. pas untuk saya yang mager nunggu suami pulang kerja daripada unfaedah mending nambah ilmu ditraining online
Yeess! Setuju online yg bisa menywntuh kepelosok asal ada signal.apalagi buat saya yg mager banget klo keluar rumah…
Bahkan kuliahpun sekarang ada yg via online, jd ilmu itu ada diujung jari kita..tinggal bagaimana kita mau mendapatkannya aja.
Setuju bnget, waktu kita lebih fleksibel dengan training online. Bisa tetap memantau anak-anak di rumah?
Kalau aku sih bukan karena mager mbak. Emang sulit mengalokasikan waktu kalau utk offline. Makanya aku juga gak aktif di acara blogger di Lampung. Selain urus anak, kerja juga. Anak udah dititipin pas kerja, eh masih mesti ke luar lagi utk hal selain kerja. Makanya enak online ?