Metamorfosa Sita

 

Ketika diminta mereview Training Joeragan Artikel, saya sempat bingung. Bukan bingung bagaimana menuliskannya, tetapi bingung mau pilih yang mana, karena sudah sekitar 11 training saya ikuti. Jumlah pastinya harus diingat-ingat lagi.

 

 

 

Lalu saya pun memilih mereview kelas Prosa Liris. Alasanya adalah ini training pertama pertama saya di Joeragan Artikel. Alasan lain adalah bahwa kelas dengan tema ini jarang dibuka tiap bulan. 

 

 

 

 

Sekitar pertengahan Agustus 2018, ada flyer tentang training penulisan di beranda Facebook. Training online Prosa Liris. Saya pun menghubungi teman yang memosting flyer tersebut. Saya diberi formulir yang berisi kolom nama, nama akun Face Book, jumlah yang harus saya transfer berikut nomor rekening, lalu waktu transfer. 

 

 

 

Saya sempat menanyakan tentang bagaimana training ini dilakukan, training lain yang tersedia, dan tindak lanjut ketika training selesai. Mak Comblang atau MC JA sangat membantu dengan menjelaskan informasi yang saya butuhkan. 
 

 

Setelah saya transfer sebesar Rp.99.000 ke rekening yang dimaksud, saya mengirim bukti transfer ke MC yang membantu saya. Setelah itu saya diberi link group FB tempat kelas Prosa Liris berlangsung. Saya sempat berdebar menjelang kelas dimulai. Karena ini training online pertama saya.

 

 

 

Saya masuk kelas (group FB 13 Agustus 2018) sambil menunggu kelas dimulai sesama peserta saling berkenalan dan terjadilah obrolan ringan. Ada yang ternyata kota tempat tinggalnya berdekatan, bahkan ada yang sudah saling kenal sebelumnya. Saya sendiri sempat menyapa teman yag dari Gorontalo dan menanyakan tentang stasiun radio yag saya kenal sewaktu saya masih jadi penyiar radio. Ternyata radio yag saya tanyakan masih eksis, hebat. Obrolan sesekali masih berlangsung sampai jadwal training tiba.

 

 

 

Tanggal 20 Agustus 2018, kelas pun dimulai. Pagi hari, mentor Nina Kirana sudah menyapa kami dan mengingatkan supaya tidak tegang ( tahu aja kalau ada yang deg degan). Meskipun kelas baru akan dimulai pukul 19.00, tetapi materi hari pertama training Prosa Liris sudah disampaikan pada siang hari. Materi berupa gambar dengan beberapa tulisan besar. Keterangan rinci ditulis dalam kolom komentar. Siang sampai sebelum kelas dimulai kami diminta mempelajarinya. 

 

 

 

Ketika kelas dimulai pada pukul 19.00, peserta diminta membaca lagi materi yang sudah disampaikan dan disilakan mengajukan pertanyaan di kolom komentar. Selain mengajukan pertanyaan yang kemudian dijawab mentor Nina Kirana, peserta juga diminta membuat prosa liris sebagai latihan. Setiap tugas langsung dikurasi lalu diperbaiki peserta dan dicek lagi oleh mentor. Begitulah sampai selesai tiga kali tugas latihan diberikan. 

 

 

 

Inilah salah satu tugas prosa liris saya 
 


Cinta Dan Mur Baut

Oleh : Sitatur Rohmah


Ini mungkin konyol untukmu,  tapi romantis berat untukku. Kau takkan lagi butuh kata “I Love You” ketika sigap tangannya tanpa kata-kata dan tanpa kau minta, mengganti mur baut yang hilang entah dimana, menimbulkan bunyi berisik di jalan raya, dan tentu itu bisa bikin perkara ( jika lepas keduanya), karena motor mu bisa disandera. 

Jangan tertawa, kau tak tahu rasanya, tapi aku menemukan cinta disana. Bisa lebih dalam kau maknai dari hanya sekedar sepasang mur baut tak berarti. Bahwa dia meridhoi kemana kau pergi, memastikan kau aman sejak berangkat menjemput rizki sampai kembali ke rumah lagi.


Jadi, balaslah cintanya dengan kepatuhan seperti titah-NYA. Jadikan dia tenteram dengan kepercayaan yang erat kau genggam. Jangan sedikitpun melawan, ketaatan pada suamimu bisa jadi alasan untuk Tuhan tempatkanmu pada firdaus dan keabadian.


Solo, 27 Agustus 2018
#tugasprosaliris3#tugas3

 

 

Setelah itu tiap peserta diminta menyiapkan naskah prosa liris untuk dikumpulkan dalam buku antologi. 

 

Untuk keperluan editing, naskah bukan lagi langsung dikirim di kolom komentar, tetapi ditulis dalam ms.word lalu dikirim ke email PJ training Nurdianah Dixit. Naskah yang dikirim tentu saja setelah mendapat acc dari mentor. Peserta diminta mengirim paling tidak dua naskah prosa liris. Naskah yang dikirim tentu saja adalah naskah yang sudah disetujui oleh mentor. Peserta bisa saja perlu merevisi naskah sampai dua atau tiga kali, sampai betul-betul pas seperti arahan mentor.

 

Menurut saya training ini seperti semi privat meskipun sebenarnya ini training klasikal. Tiap peserta mendapat kurasi untuk masing-masing karya. Jika dijumlah ada 5 naskah untuk tiap peserta. Kebayang, kan bagaimana repotnya mentor. Tapi begitulah saya merasakan nilai plus nya training ini ada pada pendampingan yang sangat akrab dan melekat. Nilai plus lain, karena setor naskah dan kurasi dilakukan di group FB, maka peserta yang lain bisa ikut belajar dari naskah peserta lain.

 

Benar bahwa tidak ada yang sempurna. Secara keseluruhan training berjalan lancar meski kadang terkendala jaringan. Yang terasa kurang atau jadi hambatan dari kelas ini adalah lamanya proses pembuatan buku antologi prosa liris ini. Pada tahap pengiriman naskah, masih ada beberapa kesalahan yang dilakukan peserta seperti mengirim naskah pada badan email bukan pada lampiran. Email yang ternyata kosong tanpa attachment meskipun peserta merasa sudah mengirim naskah. Belum lagi masih saja ada yang terlambat mengirim bahkan setelah deadline diperpanjang. Itupun masih harus direvisi karena belum ada profil penulisannya, hal ini membuat makin lama prosesnya. Setelah naskah terkumpul pun hambatan di penerbit masih saja ada. Jadi sudah hampir 6 bulan berlalu belum juga terbit buku.

 

Apakah saya kecewa lalu berhenti belajar di Joeragan Artikel? Jawabannya sama sekali tidak. Sejak ikut training Prosa Liris ini, dunia menjadi sangat berbeda dalam pandangan saya, dan saya seperti mengalami metamorfosa.

 

 

Ya, saya dulu mungkin sebuah kepompong yang terlalu menikmati hangatnya zona nyaman.  Ibu rumah tangga empat anak dengan aktivitas seputar anak dan sekolah, kurang tantangan, kurang berkembang secara pengetahuan dan pergaulan.

 

 
Selesai training Prosa Liris, saya mendaftar tiga kelas sekaligus pada bulan Oktober 2018, Gampang Bikin Artikel, Gampang Jebol Media dan Produktif Menulis Artikel. Tiga kelas ini yang saya rasa sebagai starting point dari proses perubahan atau metamorfosis saya. Dengan modal kemampuan menulis (meskipun masih pada tahap awal) dan bukti terbit artikel di Takaitu.id, joeragan-artikel.com dan emakpintar.org, saya mulai mantap merubah profesi yang tertulis pada bio Facebook saya dari olshopper menjadi writer. 
 
Saya merasa semakin melihat luasnya dunia dengan bertemu teman-teman didunia maya yang memiliki minat sama seperti saya. Dengan sekejap, friendlist media sosial saya didominasi para pecinta aksara, wow! Dari pertemanan sesama penulis ini, saya bergabung dengan beberapa komunitas menulis seperti Makmood, Invinity Lovink-The Fighter, Pejuang Literasi, dan beberapa kelas berbagi ilmu lainnya.  Dari grup komunitas ini, saya mendapat banyak ilmu penulisan yang sebelumnya tidak saya peroleh dari training. jadi seperti mengikuti kelas advance atau kelas lanjutan.
 
Demi menguatkan kepak sayap pena saya, beberapa training lanjutan tentang penulisan saya ikuti, seperti kelas opini, kelas ghostwriter, kelas blog, web designer, dan yang terakhir kelas review.
 
Pada setiap training saya selalu berusaha aktif terlibat dalam diskusi kelas. Menjawab pertanyaan, mengajukan pertanyaan dan mengerjakan tugas yang diberikan mentor. Jika ada challenge atau tantangan saya selalu berusaha mengerjakan sebaik yang saya bisa. Hasilnya, beberapa kali saya memenangkan challenge dan mendapat hadiah voucher training yang saya gunakan untuk mendaftar training berikutnya, bahkan pernah juga saya mendapat hadiah voucher DP umrah sebesar 1 juta. 
 
Satu lagi, saya mendapat kesempatan mengikuti kelas web bersama founder Takaitu.id @Endo Putra dengan beasiswa penuh dari Joeragan Artikel. Studi kasus yang saya kerjakan adalah web kegiatan offline Joeragan Artikel yaitu yuknulisyuk.com . Web ini masih dalam proses penyempurnaan sejalan dengan belum selesainya kelas web yang berlangsung selama satu bulan.
 
Dari sekian training yang saya ikuti, saya bisa merasakan banyaknya nilai lebih dari Training Joeragan Artikel dibandingkan lembaga training lainnya, diantaranya adalah sebagai berikut:
 
1. Tim Eksekutif JA sangat membantu
2. Materi training aplikatif
3. Investasi training jauh lebih murah dibanding benefit yang diperoleh
4. Mentor yang kompeten di bidangnya dan mau membimbing perserta dengan sabar
5. PJ Training mengelola kelas dengan baik, tertib dan terprogram
6. Group alumni training yang menjadi tempat memperluas jaringan dan wawasan
7. Materi training beragam, bisa disesuaikan dengan minat peserta (fiksi atau non fiksi)
Jadi begitulah, saya seperti menjadi kupu-kupu cantik yang siap tebang membantu menebar benih-benih kebaikan lewat tulisan, membuat dunia indah dalam beragamnya bunga di taman.
 

Terimakasih banyak untuk Ummi Aleeya selaku founder dan CEO Joeragan Artikel, semoga keberkahan melingkupi JA dan semua yang terlibat atau pernah terlibat di dalamnya, barokalloh.