Peringatan Bulan Bahasa

Peringatan Bulan Bahasa

“Wah, sekolah kita ada Kafe,  sekarang. Kafe Literasi” celetuk seorang siswa kelas 2 yang sedang berbaris, bersiap untuk olah raga. 

Salah satu siswa menimpali dengan pertanyaan kocak

“Berarti, kita nanti boleh bawa uang saku buat jajan?”

 “Nggak, ya… itu isinya buku, nggak ada jajanan” kata anak tadi sambil berlalu menuju lapangan olah raga.


Obrolan kocak, khas anak-anak ini turut menghiasi kemeriahan puncak acara peringatan bukan Bahasa dan Sastra di sekolah dua anak saya, Sofi (kelas VIB) dan Arif (kelas IIIA). Saya saat itu sedang mengambil foto Kafe Literasi yang diresmikan hari itu. Selain peresmian Kafe Literasi, pada hari  Selasa 29 Oktober 2019,  juga dilaksanakan penilaian Lomba Pojok Baca antar kelas, Lomba Mading dan launching buku antologi kelas VI angkatan 15.

Nah, bagaimana, sih, keseruan Peringatan Bulan Bahasa dan Sastra ala SD Muhammadiyah PK Surakarta ini? Yuk kita ikuti liputannya.

 

Kegiatan Rutin Tahunan

Bulan Oktober adalah bulan yang diperingati sebagai Bulan Bahasa dan Sastra. Sejak sekolah ini berdiri 15 tahun yang lalu, peringatan Bulan Bahasa dan Sastra selalu dilaksanakan. Tiap tahun tema yang diangkat dan kegiatan yang dilaksanakan selalu berbeda.

Supaya mendapatkan informasi yang akurat, saya menemui ustazah Esti Ambarwati, S.Pd. (Wakil Kepala Sekolah bid. Kurikulum) dan ustazdah Siti Junaidati, S.Pd (anggota klaster Bahasa Indonesia). Kebetulan keduanya sedang mengawasi persiapan puncak peringatan Bulan Bahasa, di hall gedung selatan.

Secara bergantian ustadzah Ambar dan ustadzah Dati menjelaskan tentang  peringatan Bulan Bahasa tahun. Tahun ini tema yang diusung adalah Menghidupkan Bahasa dan Sastra Sebagai Gerakan Literasi Sekolah.

Selain tema yang berbeda, kegiatan yang dilaksanakan pun selalu berbeda. Tahun ini Bulan Bahasa SD PK diisi dengan berbagai kegiatan literasi yang dilaksanakan sejak tanggal 1 -31 Oktober 2019. Kegiatan tersebut diantaranya adalah,

Kegiatan untuk Siswa

  1. Membaca Intensif

Kegiatan ini dilaksanakan oleh semua siswa-siswi kelas I sampai kelas VI. Pada saat kegiatan berlangsung, siswa-siswi diminta membaca naskah sebanyak 2 halaman. Setelah selesai membaca, naskah ditutup. Kemudian guru memberikan pertanyaan seputar naskah yang baru saja dibaca. Hal ini bertujuan untuk melatih siswa-siswi memahami sebuah bacaan secara menyeluruh. Pemahaman terhadap bacaan ini dinilai penting, terutama untuk mapel Bahasa Indonesia. Bahkan, pada mapel lain pun sering terdapat soal yang diawali dengen ilustrasi cerita. Pemahaman yang baik terhadap bacaan, akan mempermudah menyelesaikan soal-soal yang dihadapi.

 

  1. Launching buku antologi siswa kelas 6 angkatan 15
Bulan Bahasa dan sastra

Launching buku siswa
(Sumber : https://www.instagram.com/sdmuhammadiyahpk/)

Buku antologi siswa kelas VI ini merupakan kumpulan cerita pengalaman mereka mengikuti kegiatan Kampung Ramadhan yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan tahun lalu, saat mereka masih kelas V. Biasanya, kegiatan Ramadhan diselenggarakan di sekolah. Tahun lalu, 56 siswa-siswi kelas V mengisi kegiatan Ramadhan di dukuh Tegal Sari, Canden, Sambi, Boyolali. Selama tiga hari (24-26 Mei 2019) siswa-siswi tinggal di rumah penduduk dan melakukan kegiatan Ramadhan bersama warga dan santri di Pondok Pesantren Manafiul Ulum.

Buku antologi siswa siswi berjudul Harmoni Kampung Ramadan ini, sebelumnya telah di launching (soft launch) oleh Mendikbud RI, Muhadjir Effendy (4 Oktober 2019) bersamaan dengan peresmian gedung SMP dan SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat.

Nah, pada tanggal 29 Oktober 2019, giliran Pengawas Gugus I Slamet Riyadi, Titik Sayekti dan Ketua Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Surakarta, Tridjono, meresmikan buku karya siswa-siswi.

Baca juga : Opini Meningkatkan Peran Perpustakaan dalam Penguatan Literasi Keluarga
  1. Peresmian Kafe Literasi
Kafe Literasi SD PK

Kafe Literasi SD PK
(Foto : Dokumen pribadi)

Bersamaan dengan launching buku karya siswa, diresmikan pula Kafe Literasi yang terletak di halaman sekolah gedung selatan. Peresmian Kafe Literasi ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Rita Nirbaya.

Menurut ketua panitia Bulan Bahasa yang sekaligus ketua klaster Bahasa Indonesia, ustadzah Titik Mindarti, dengan adanya Kafe Literasi antusiasme membaca pada siswa akan meningkat.

Selain itu Kafe Literasi juga bertujuan memfasilitasi anak untuk mendapatkan akses terhadap buku bacaan, baik ketika jam istirahat atau jam pulang (menunggu dijemput) tidak perlu menyeberang ke gedung utara

  1. Pentas Seni dalam rangka Jeda Rehat UTS
Pensi kelas 3A

Pensi kelas 3A
(Foto : Dokumen Pribadi)

Pentas seni dilaksanakan pada hari Kamis, 30 Oktober 2019. Tiap kelas mementaskan karya seni, berupa drama, tari, geguritan, menyayi, dan memainkan alat musik. Selain pertunjukan tiap kelas, ditampilkan juga atraksi dari ekskul yang diikuti siswa-siswi, seperti ekskul musik.

 

 

  1. Menulis Surat untuk Presiden Baru.
Peringatan bulan bahasa_pensi

Pembukaan Pensi dan penulisan surat untuk presiden oleh Kepala Sekolah SD Muhammadiyah PK, utstadz Nursalam, M.Pd. (Foto : Dokumen pribadi)

 

Di sela-sela pertunjukan pada Pentas Seni, siswa-siswi diminta menuliskan surat kepada presiden yang. Isi surat berupa harapan mereka terhadap presiden Indonesia yang baru saja dilantik.

 

  1. Penilaian Pojok Baca dan Mading Kelas
Peringatan bulan bahasa_pojok baca

Membaca di Pojok Baca
(Foto : Dokumen pribadi)

Pojok Baca bertujuan untuk menghidupkan literasi di kelas. Pojok baca ini dipersiapkan oleh kelas masing-masing dibantu oleh orang tua siswa-siswi di kelas tersebut. Penilaian dilakukan oleh tim juri yang terdiri dari Pengawas Gugus I Slamet Riyadi, Titik Sayekti  dan jurnalis  Solopos Ayu Prawitasari.

Sedangkan Lomba Mading merupakan rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda. Penilaian lomba Majalah Dinding atau Mading dilakukan oleh Kepala Sekolah, perwakilan Komite Sekolah dan Pustakawan SD Muhammadiyah PK.

 

Kegiatan untuk Guru

  1. Cipta Pantun

Setiap guru diminta menulis 3 pantun, dan supaya jejak literasi terekam, akan dikumpulkan dalam satu buku antologi.

 

  1. Workshop penulisan cerpen
workshop penulisan cerpen

workshop penulisan cerpen bersama Afifah Afra
(Sumber : https://www.instagram.com/p/B3yU_ZKhNCP/)

 

Sabtu, 18 Oktober 2019, selama 3 jam 30 ustadz – ustadzah dan 10 siswa-siswi dari ekskul Jurnalistik belajar tentang cerpen. Narasumber workshop tersebut adalah ketua umum BPP Forum Lingkar Pena, Afifah Afra. Bersama penulis cerpen dan novel produktif ini peserta workshop belajar menulis cerpen yang baik. Peserta juga praktik membuat konsep cerpen berdasarkan ilmu penulian yang baru saja diperoleh. Nantinya, cerpen hasil karya para guru ini akan dikumpulkan ke bagian litbang sekolah untuk disusun menjadi sebuah antologi cerpen

 

Kegiatan Klaster Lain

Jika bulan Oktober adalah bulannya klaster Bahasa Indonesia, maka bulan November giliran bulannya klaster IPS. Oh, iya sebelumnya, pada bulan September, SD Muhammadiyah PK mengadakan lomba dalam rangka Hari Kunjung Perpustakaan. Lomba berupa foto selfi di perpustakaan sekolah dan caption sesuai tema. Foto diunggah di akun instagram dan dipilih pemenang dengan like foto paling banyak dan caption paling menarik.

Kegiatan klaster IPS pada bulan November, diisi dengan kunjungan wisata sejarah. Siswa-siswi kelas 1-6 akan diajak mengunjungi wisata sejarah di daerah solo dan sekitarnya. Kunjungan  dimulai dari kelas VI, lalu kelas V dan seterusnya sampai kelas I. Kunjungan ini tidak termasuk dalam kegiatan fieldtrip yang memang sudah rutin dilaksanakan.

Sedangkan pada bulan Desember nanti giliran klaster IPA yang akan punya kerja. Seperti apa kegiatan seru klaster IPS dan IPA, nantikan liputan selanjutnya.

 

Sumber Referensi

  1. Wawancara narsumber : Ust Ambar dan Ust Dati
  2. https://www.instagram.com/sdmuhammadiyahpk/